SMK MVP ARS Internasional sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi pada Kamis, 11 Agustus 2025. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama sekolah dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung sebagai bagian dari program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang tengah digalakkan di wilayah Kota Bandung.
Program SPAB merupakan upaya BPBD dalam membangun kesiapsiagaan sekolah menghadapi potensi bencana, khususnya gempa bumi yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Melalui program ini, sekolah diharapkan mampu menjadi lingkungan belajar yang aman sekaligus memberikan edukasi kebencanaan secara berkelanjutan kepada siswa dan guru.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai potensi gempa bumi di wilayah Bandung, terutama yang berkaitan dengan aktivitas Sesar Lembang. Narasumber dari BPBD menjelaskan tentang potensi bahaya, langkah pencegahan, hingga cara penyelamatan diri saat terjadi gempa. Materi dikemas dengan bahasa sederhana, sehingga mudah dipahami oleh seluruh peserta.
Adapun selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi evakuasi gempa bumi. Siswa dan guru dilatih langsung oleh tim BPBD untuk mempraktikkan prosedur tanggap darurat, mulai dari perlindungan diri saat guncangan hingga evakuasi menuju titik kumpul aman. Seluruh rangkaian berjalan tertib dan kondusif.
Kepala SMK MVP ARS Internasional, Bapak Mohamad Faizal Usman, ST., MM, menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai kegiatan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana sangat bermanfaat karena memberikan pengalaman langsung kepada siswa dan guru tentang cara menghadapi kondisi darurat. “Kami berterima kasih kepada BPBD Kota Bandung yang telah mendukung program ini. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut demi terciptanya sekolah yang lebih aman,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, SMK MVP ARS Internasional tidak hanya sukses menyelenggarakan program SPAB, tetapi juga berhasil menghadirkan pembelajaran nyata yang menumbuhkan kesadaran bencana. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam mendukung terciptanya budaya aman bencana di lingkungan pendidikan.
